Hierarkinews, SELAYAR – Mencegah Abrasi Pantai; Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Pepabri Makassar menanam mangrove.
Penanaman mangrove dilakukan oleh Dosen Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Pepabri Makassar di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar sebanyak 4000 pohon sebagai langkah solusi untuk mengatasi kejadian abrasi di desa tersebut.
Desa Barugaia hampir setiap tahunnya mengalami bencana abrasi terkhusus di dusun tulang, hal ini dapat mengancam keberlangsungan penyu yang ada di dusun tersebut. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan dapat merusak lingkungan, merobohkan pepohonan, dan mengancam kehidupan masyarakat pesisir di wilayah dusun tulang.
Olehnya itu, melalui program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (KOSABANGSA) 2024. Dosen Unhas dan Unpepabri menggelar kegiatan penanaman mangrove, diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat mengurai bencana abrasi yang terjadi.
Menurut Andi Assir (Dosen Unhas) penanaman mangrove menggunakan media bambu dengan model berjejaring, sangat mampu mengurai kejadian abrasi dan penyu tetap beratraksi dipesisir pantai.
Humaidid Muhajir (Dosen Unpepabri) selaku ketua pelaksana mengungkap bahwa kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan berhasil dan menjadi penyangga utama pesisir pantai dusun tulang untuk tidak terjadi abrasi pantai. Kegiatan ini dilangsungkan di dusun tulang pada Minggu, 29 September 2024.
Turut hadir pula pemerintah Desa Barugaia yang diwakili Kepala Dusun Tulang, Dosen, mahasiswa Universitas Hasanuddin dan Universitas Pepabri Makassar
Serta dihadiri pula mitra kerjasama Kegiatan ini yaitu CSR Kalla Holding Bapak Ali Imran sebagai pemberi bantuan 2000 bibit mangrove. Masyarakat Dusun Tulang sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan berpartisipasi langsung melakukan penanaman mangrove. (*)