Saraswati Mundur, Abdul Hakam: Hilangnya Sebuah Suara, Retaknya Representasi Anak Muda dan Perempuan

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 12 September 2025 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR — Mundurnya Rahayu Saraswati dari DPR bukan sekedar peristiwa politik, melainkan sebuah tanda yang menyentuh ranah sosiologis, Tegas Abdul Hakam.
Ini tanda2 akan rapuhnya ruang representasi bagi generasi muda dan perempuan dalam parlemen.

Keputusan itu, bagi sebagian kalangan, ibarat hilangnya satu simpul suara yang menyuarakan keberanian melawan arus dominasi politik tradisional.

Sekretaris Umum Badko HMI Sulselbar 2022–2024, Abdul Hakam, menilai sosok Saraswati kerap dipandang sebagai jembatan antara idealisme generasi muda dengan realitas politik yang keras.

Baca Juga :  Makassar Raih Penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index Awards 2025

Menurutnya, ketika figur seperti ini memilih mengundurkan diri, yang hilang bukan sekadar sebuah kursi, melainkan juga tafsir kritis terhadap isu-isu kesetaraan, lapangan kerja, dan pendidikan yang sangat relevan bagi anak muda.

Pengunduran diri ini harus di baca sebagai alarm bagi partai politik maupun masyarakat luas. Kehadiran perempuan muda di parlemen, menurutnya, adalah jantung dari upaya menghadirkan politik yang lebih inklusif, setara, dan berorientasi pada masa depan.

Baca Juga :  Aliyah Mustika Ilham Dorong Sinergi Pusat-Daerah untuk Perlindungan Pekerja Migran di Forum Nasional IKN

Sementara itu, Fraksi Gerindra DPR RI menyatakan menghormati keputusan politik Saraswati. Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Hariyadi, menegaskan bahwa partai tetap mengikuti mekanisme organisasi dalam menyikapi langkah tersebut.

“Pernyataan Sara di sebuah podcast yang sempat ramai dibicarakan sebenarnya bernada motivasi, bukan masalah. Namun, proses partai harus tetap berjalan. Per hari ini, fraksi sepakat menonaktifkan beliau sambil menunggu proses di Mahkamah Partai. Kami berharap publik bisa melihat dengan jernih,” kata Bambang.

Berita Terkait

Muswil PKB Sulsel, Appi Tekankan Kolaborasi Parpol untuk Kawal Pembangunan
Janji Politik Munafri–Aliyah Terwujud, Pemilihan RT/RW Serentak Hadirkan Demokrasi Baru
Seluruh Fraksi DPRD Makassar, Sepakat APBD 2026, Dukung Program MULIA
DPRD-Pemkot Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih, Mantapkan Pembangunan Kota Makassar
Refleksi Satu Tahun Pilkada, Appi Kenang Kemenangan dan Perkuat Komitmen Membangun Makassar
Pemkot Makassar Tegaskan Sikap atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait APBD 2026
Aspirasi Masyarakat Dikawal DPRD, Pemkot Siap Wujudkan Kebijakan yang Lebih Responsif
TPI Paotere Terbengkalai, Fraksi Demokrat & Pemkot Turun Tangan Serius

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 16:40 WIB

Muswil PKB Sulsel, Appi Tekankan Kolaborasi Parpol untuk Kawal Pembangunan

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:07 WIB

Janji Politik Munafri–Aliyah Terwujud, Pemilihan RT/RW Serentak Hadirkan Demokrasi Baru

Senin, 1 Desember 2025 - 07:59 WIB

Seluruh Fraksi DPRD Makassar, Sepakat APBD 2026, Dukung Program MULIA

Minggu, 30 November 2025 - 18:16 WIB

DPRD-Pemkot Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih, Mantapkan Pembangunan Kota Makassar

Jumat, 28 November 2025 - 00:10 WIB

Refleksi Satu Tahun Pilkada, Appi Kenang Kemenangan dan Perkuat Komitmen Membangun Makassar

Berita Terbaru