TP PKK Makassar Gelar Talkshow Pasang Usia Subur, Edukasi Kanker Payudara dan Keluarga Berencana

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR – TP PKK Kota Makassar menggelar talkshow bertajuk Pasang Usia Subur dalam rangkaian kegiatan Gebrak PKK memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun, berlangsung di Atrium Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pokja IV TP PKK Kota Makassar yang fokus pada bidang kesehatan. Talkshow ini menghadirkan narasumber berkompeten, yakni Dr. dr. Muh Irwan Gunawan, Sp.B(K)Onk dan Dr. Eka Nurbani, Sp.OG(K), dengan moderator Dr. Salwa Mochtar.

Ketua Pokja IV TP PKK Kota Makassar, Indira Purnamasari, menyampaikan kegiatan ini menjadi wadah edukasi kesehatan yang strategis. Menurutnya, pemilihan ruang publik sebagai lokasi kegiatan bertujuan menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Kami ingin masyarakat lebih mudah mendapatkan edukasi tentang kesehatan, khususnya kanker payudara dan keluarga berencana. PKK hadir untuk mendukung keluarga yang sehat dan sejahtera,” ujar Indira.

Indira menuturkan isu kesehatan reproduksi masih sering dianggap tabu di sebagian masyarakat. Menurutnya, PKK berperan memecah stigma tersebut dengan menghadirkan forum diskusi terbuka.

“Kalau kita tidak membicarakan hal-hal penting ini, banyak keluarga akan kekurangan informasi yang seharusnya mereka tahu sejak dini,” jelasnya.

Baca Juga :  Munafri Cek Kesiapan Dapur MBG di Sangkarrang, Operasi Perdana 5 Oktober

Ia juga menekankan pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Karena itu, edukasi kesehatan harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama yang membentuk pola hidup sehat.

“Harapan kami, setelah mengikuti talkshow ini, masyarakat bukan hanya tahu tetapi juga mau menerapkan langkah-langkah pencegahan di rumah masing-masing,” tambah Indira

Dalam kesempatan ini, Dr. dr. Muh Irwan Gunawan, seorang dokter spesialis kanker memaparkan materi tentang paradigma baru manajemen kanker payudara. Ia menekankan pentingnya deteksi dini sebagai langkah efektif menekan angka kematian akibat kanker tersebut.

Menurutnya, kanker payudara memiliki beberapa faktor risiko yang perlu dikenali. Tahapan penyakit ini terdiri atas stadium dini, lanjut lokal, dan metastasis yang membutuhkan penanganan berbeda sesuai kondisinya.

Ia juga menjelaskan bahwa gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) tidak cukup untuk memastikan seseorang terbebas dari kanker payudara.

“Yang paling penting adalah skrining kanker payudara melalui imaging. Ini bisa mendeteksi kelainan sebelum menimbulkan keluhan,” jelasnya.

Pemeriksaan seperti USG mammae dan mamografi, kata Irwan, memiliki manfaat besar dalam menemukan kanker lebih awal. “Pemeriksaan dianjurkan mulai usia 35 tahun, rutin setahun sekali pada usia 40–50 tahun, dan setiap dua tahun sekali setelah usia 50 tahun,” ujarnya.

Baca Juga :  Makassar Peringkat Pertama, Catat Angka Kemiskinan Terendah di Sulsel

Sementara itu, Dr. Eka Nurbani seorang dokter kandungan membawakan materi mengenai manfaat program keluarga berencana. Ia menjelaskan bahwa kontrasepsi dapat membantu ibu, anak dan keluarga.

“Ibu dapat terhindar dari kehamilan berisiko, anak tumbuh optimal dengan gizi tercukupi, serta keluarga lebih siap secara ekonomi. Keluarga berencana bukan hanya tentang menunda kelahiran, tetapi juga memastikan kualitas hidup keluarga terjaga,” ujar Eka.

Ia memaparkan jenis-jenis kontrasepsi yang bisa dipilih pasangan. Metode alami, non-hormonal seperti kondom dan IUD tembaga, serta metode hormonal seperti pil KB, suntik, implan, IUD hormonal, hingga sterilisasi tubektomi dan vasektomi.

Menurutnya, metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, dan sterilisasi lebih efektif dalam membantu keluarga merencanakan masa depan.

“Kami mendorong pasangan usia subur memilih metode kontrasepsi jangka panjang karena lebih praktis, aman, dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi,” imbuhnya.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi selama acara berlangsung. Banyak peserta yang aktif bertanya seputar deteksi dini kanker payudara hingga pemilihan kontrasepsi yang tepat sesuai kondisi kesehatan.

Berita Terkait

Aliyah Mustika Ilham dan Ilham Arief Sirajuddin Melayat Almarhum H. Andi Chaerul Andi Tau: Sosok Teladan yang Mengabdi Untuk Makassar
Wali Kota Appi Harap GMKI Jadi Pilar Toleransi dan Kemanusiaan
Dekranasda Depok Kunjungi Makassar, Pelajari Pengelolaan dan Tata Kelola Gedung Dekranasda
Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai
Wali Kota Makassar Tandatangani PKS Tripartit Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat-Daerah
APEKSI Pilih Makassar Creative Hub sebagai Best Practice di Indonesia Timur
Dari Mimbar Gereja, Munafri Kobarkan Semangat Keberagaman di Makassar
Pemkot Makassar – Densus 88 Lindungi Anak Muda dari Paham Ekstrem di Ruang Digital

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Aliyah Mustika Ilham dan Ilham Arief Sirajuddin Melayat Almarhum H. Andi Chaerul Andi Tau: Sosok Teladan yang Mengabdi Untuk Makassar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:55 WIB

Wali Kota Appi Harap GMKI Jadi Pilar Toleransi dan Kemanusiaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Dekranasda Depok Kunjungi Makassar, Pelajari Pengelolaan dan Tata Kelola Gedung Dekranasda

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Wali Kota Makassar Tandatangani PKS Tripartit Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat-Daerah

Berita Terbaru

DPRD Kota Makassar

Pemkot dan DPRD Makassar Teken Pakta Integritas Antikorupsi

Rabu, 15 Okt 2025 - 17:58 WIB

Daerah

Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai

Rabu, 15 Okt 2025 - 14:02 WIB