Anak Jalanan Jadi Pahlawan Lingkungan Lewat Program Pandawara

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR — Dalam upaya memperkuat pengelolaan sampah di Kota Makassar, Wali Kota Munafri Arifuddin menggagas pembentukan “pandawara”, yakni tim khusus pengelola sampah yang melibatkan anak-anak jalanan, anak terlantar, dan warga kurang mampu.

Program ini diharapkan menjadi solusi ganda, mengatasi permasalahan sampah sekaligus memberdayakan kelompok rentan agar memiliki keterampilan dan penghasilan yang layak.

Komitmen tersebut disampaikan Wali Kota Makassar, saat menerima Ketua Harian Forum Sulsel Peduli, Andi Akmal, saat audiensi di Balai Kota, Selasa (12/8/2025).

Pemkot Makassar, mengapresiasi langkah Forum Sulsel Peduli dan berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh gerakan masyarakat yang konsisten dalam menjaga kebersihan kota.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Makassar sebagai kota zero waste atau nol sampah dalam kurun waktu tiga tahun.

Munafri menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang tepat, kolaborasi lintas sektor, dan pelibatan seluruh elemen masyarakat.

“Saya butuh teman-teman untuk bersama-sama melakukan ini. Mengapa harus impor, kalau kita bisa lakukan sendiri. Proses ini akan kita jalankan,” ujarnya.

Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah mengembalikan keberadaan tumbuhan endemik yang sudah jarang dijumpai di Kota Makassar. Pemkot akan mencari bibit pohon endemik dan menanamnya kembali di berbagai wilayah.

Baca Juga :  Wali Kota Munafri: Kolaborasi Antar Partai, Kunci Kemajuan Pembangunan

Munafri juga mengusulkan pembentukan “pandawara” atau tim khusus pengelola sampah di tingkat kota, yang melibatkan anak-anak jalanan, anak terlantar, dan warga kurang mampu.

Mereka akan dilatih menjadi tenaga terampil dalam pengelolaan sampah, sehingga memiliki penghasilan sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan.

“Daripada mereka turun ke jalan, lebih baik mereka terlibat dalam pengelolaan sampah,” tegasnya.

Selain pemberdayaan masyarakat, Pemkot Makassar juga berencana menggandeng pabrik-pabrik pengelolaan untuk mengubah sampah menjadi sumber ekonomi.

Munafri mencontohkan pemanfaatan magot yang mampu menguraikan sampah organik secara efektif, sebagai model pengelolaan yang dapat diadopsi warga.

“Saya targetkan rumah tangga di Makassar bisa menjadi nol sampah karena terkelola dengan baik,” pungkasnya.

Diketahui, Forum Sulsel Peduli menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Audiensi ini membahas rencana aksi sosial Merdeka dari Sampah yang akan digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Menurut Andi Akmal, Forum Sulsel Peduli selama ini telah aktif melakukan aksi peduli lingkungan seperti penanaman pohon, kegiatan bersih-bersih, dan edukasi kepada masyarakat.

Baca Juga :  Wali Kota Makassar Dampingi Mendagri dan Menteri PKP Serahkan Rumah untuk Keluarga Korban Demontrasi

Andi Akmal, menyampaikan dukungan penuh terhadap program peduli lingkungan yang dijalankan Pemerintah Kota Makassar.

Menurut Andi Akmal, selama ini Forum Sulsel Peduli telah aktif melakukan berbagai aksi nyata, mulai dari gerakan bersih-bersih, penanaman pohon, hingga edukasi lingkungan.

“Kehadiran kami di sini untuk menyampaikan bahwa program ini sudah berjalan, sejalan dengan kegiatan pemerintah. Insya Allah kita akan terus bersinergi agar kegiatan seperti ini merata dan berkesinambungan,” ujarnya.

Dalam rangkaian peringatan 17 Agustus, Forum Sulsel Peduli menggelar program Merdeka dari Sampah yang melibatkan masyarakat di seluruh kecamatan.

Tak hanya itu, pada peringatan Sumpah Pemuda di bulan Oktober mendatang, pihaknya juga berencana mengadakan kegiatan jalan bersama serentak di seluruh kecamatan.

Selain aksi lapangan, Forum Sulsel Peduli juga menyiapkan program edukasi lingkungan ke sekolah-sekolah dasar dan menengah di Makassar.

“Edukasi sejak dini sangat penting, agar generasi muda kita tumbuh dengan kesadaran menjaga lingkungan,” kata Andi Akmal.

Berita Terkait

HDI 2025: Pemkot Makassar Perkuat Komitmen Kota Ramah dan Setara, Yang Inklusif
Makassar Funwalk 2025, Wali Kota dan Ketua TP PKK Hadirkan Edukasi Lingkungan
Jemaat PKBGT Sambut Hangat Munafri, Pemkot Tekankan Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama
Festival Daur Bumi 2025, Langkah Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah 2029
Pemkot Makasssr Libatkan Seluruh SKPD dan Satgas Bersihkan Kanal Pasar Terong & Jalan Sawi
Pemkot Makassar Siap Luncurkan 60 Event Besar di CoE 2026, Tanggal 19 Desember
Festival Daur Bumi 2025 Siap Digelar, Makassar Mantapkan Langkah Menuju Kota Bebas Sampah
PAD Tembus Rp1,8 Triliun, Pemkot Makassar Apresiasi Wajib Pajak di Tax Award 2025

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 10:48 WIB

HDI 2025: Pemkot Makassar Perkuat Komitmen Kota Ramah dan Setara, Yang Inklusif

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:55 WIB

Makassar Funwalk 2025, Wali Kota dan Ketua TP PKK Hadirkan Edukasi Lingkungan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:55 WIB

Jemaat PKBGT Sambut Hangat Munafri, Pemkot Tekankan Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:57 WIB

Festival Daur Bumi 2025, Langkah Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah 2029

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:40 WIB

Pemkot Makasssr Libatkan Seluruh SKPD dan Satgas Bersihkan Kanal Pasar Terong & Jalan Sawi

Berita Terbaru