Wali Kota Makassar Dorong Urban Farming Bukit Baruga Jadi Pilot Project Ketahanan Pangan Kota

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 15 September 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Launching Gerakan Urban Farming Bukit Baruga yang dirangkaikan dengan Launching Buku Makassar Urban Farming karya Muh. Fadly Arifuddin dan Aslam Katutu.

Launching digelar di Masjid Bin Baz, Perumahan Bukit Baruga, sebagai lokasi dari gerakan Urban Farming Bukit Baruga, Senin (15/09/2025). Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, turut hadir dalam acara ini ni.

Inisiator sekaligus Ketua Urban Farming Bukit Baruga, Aslam Katutu, menyampaikan gerakan urban farming Bukit Baruga tersebut diisiasi oleh empat inisiator termasuk dirinya bersama Prof. Sudirman Numba, Andi Rahman, dan Muliadi Saleh.

“Insyaallah setelah gerakan ini kita launching, kita akan membentuk komunitas, ini juga bisa dilakukan halaman rumah kita. Saya sudah mulai dirumah saya, mulai dari satu ember kangkung,” ujarnya.

Munafri pada kesempatan tersebut mengapresiasi langkah supportif yang telah dilakukan masyarakat bukit Baruga dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar.

Ia menyampaikan terimakasih kepada para penggagas dan seluruh warga yang terlibat, serta berharap Bukit Baruga menjadi tonggak sejarah lahirnya sistem ketahanan pangan berbasis komunitas di Makassar.

Baca Juga :  Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 tahun, TP PKK Kota Makassar Gelar Gebyar PKK

Urban Farming ini merupakan gerakan yang sangat relevan dengan program unggulan Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga.

Munafri menjelaskan, proses menuju ketahanan pangan perkotaan tidak bisa dilepaskan dari kesadaran masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.

“Sampah organik yang dikelola dengan baik dapat menjadi kompos, eco-enzim, hingga pakan maggot yang memiliki nilai ekonomi sekaligus mampu mengurangi volume sampah di TPA,” jelasnya

Munafri mencontohkan, maggot mampu mengurai sampah organik dalam jumlah besar. Ia menyoroti kondisi TPA Antang yang semakin penuh.

Dengan ketinggian timbunan sampah yang mencapai 17 meter, ia memperingatkan bahwa daya tampungnya tidak akan bertahan lama. Karena itu, diperlukan langkah nyata dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.

Lebih jauh, Munafri menegaskan bahwa urban farming bukan sekadar aktivitas menanam sayuran di pot atau pekarangan rumah. Gerakan ini menurutnya merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan.

“Next step urban farming adalah green house. Kalau kita liat di Belanda, seluruh tomatnya datang dari green house. Tingkat paling tinggi dari proses ini adalah ketahanan pangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Siapkan Pembangunan Jalan di Romang Tangayya Tahun 2026

Munafri mengungkapkan Pemerintah Kota Makassar sendiri telah mendorong implementasi program ini selama beberapa bulan terakhir agar bisa diterapkan di tingkat komunitas hingga RT/RW. Bukit Baruga, dengan jumlah penduduk mencapai 7.300 jiwa, disebutnya memiliki potensi besar sebagai percontohan urban farming.

Dengan memanfaatkan lahan terbatas dan mengolah sampah secara mandiri, Munafri berharap program ini tidak hanya menjawab persoalan sampah masyarakat. Tapi juga dapat menghasilkan pangan sehat, menciptakan nilai tambah ekonomi, dan bahkan menyediakan pakan ternak dari maggot.

“Urban farming ini bukan hanya bertani di lahan sempit, tetapi cara membangun kemandirian pangan sekaligus kesadaran lingkungan,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Munafri dan Melinda meninjau langsung progres urban farming di sekitar Masjid Bin Baz Bukit Baruga. Ia melihat berbagai inovasi yang telah dijalankan warga, mulai dari pemanfaatan limbah masjid seperti air wudhu untuk penyiraman tanaman, budidaya sayur, buah hingga ternak ayam dan kolam ikan.

“Pemerintah Kota, katanya melalui dinas terkait akan mengambil peran masing-masing dalam memberikan dukungan penuh,” tutupnya.

Berita Terkait

Makassar Funwalk 2025, Wali Kota dan Ketua TP PKK Hadirkan Edukasi Lingkungan
Jemaat PKBGT Sambut Hangat Munafri, Pemkot Tekankan Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama
Festival Daur Bumi 2025, Langkah Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah 2029
Pemkot Makasssr Libatkan Seluruh SKPD dan Satgas Bersihkan Kanal Pasar Terong & Jalan Sawi
Pemkot Makassar Siap Luncurkan 60 Event Besar di CoE 2026, Tanggal 19 Desember
Festival Daur Bumi 2025 Siap Digelar, Makassar Mantapkan Langkah Menuju Kota Bebas Sampah
PAD Tembus Rp1,8 Triliun, Pemkot Makassar Apresiasi Wajib Pajak di Tax Award 2025
Munafri – Aliyah: HKSN Momentum Menghidupkan Semangat Kebersamaan, Spirit Gotong Royong

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:55 WIB

Makassar Funwalk 2025, Wali Kota dan Ketua TP PKK Hadirkan Edukasi Lingkungan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:55 WIB

Jemaat PKBGT Sambut Hangat Munafri, Pemkot Tekankan Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:57 WIB

Festival Daur Bumi 2025, Langkah Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah 2029

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:40 WIB

Pemkot Makasssr Libatkan Seluruh SKPD dan Satgas Bersihkan Kanal Pasar Terong & Jalan Sawi

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:16 WIB

Pemkot Makassar Siap Luncurkan 60 Event Besar di CoE 2026, Tanggal 19 Desember

Berita Terbaru