Pengelolaan Sampah Terpadu, Kunci Makassar Kota Bersih

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR – Pengelolaan sampah yang berkelanjutan harus dimulai sejak dari sumbernya. Pemilahan sampah di rumah tangga, pasar, sekolah, hingga kantor menjadi langkah penting untuk mengurangi timbulan sampah sejak awal.

“Soal pengelolaan sampah, perlu upaya edukasi kepada masyarakat pun perlu terus digalakkan agar tumbuh kesadaran bersama dalam mengelola sampah secara benar dan bertanggung jawab,” Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku (Pusdal LH Suma) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Dr. Azri Rasul, Rabu (27/8/2025).

Selaku Kepala Pusdal LH Suma KLH, Dr. Azri Rasul, diterima langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin didampingi Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman.

Pada kesempatan ini, Azri Rasul, menegaskan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumber, yakni di tingkat rumah tangga, sekolah, pasar, hingga perkantoran.

Menurut Azri, salah satu langkah paling fundamental adalah membiasakan masyarakat melakukan pemilahan sampah sejak awal.

Edukasi publik harus terus digencarkan agar warga benar-benar memahami cara mengelola sampah secara benar dan berkelanjutan.

“Kalau kita bisa menyelesaikan sampah di hulu, maka persoalan di hilir akan jauh lebih ringan. Pemilahan sejak rumah tangga adalah kunci,” tegasnya.

Selain pengelolaan di hulu, Azri juga menekankan optimalisasi pengolahan di bagian tengah. Ia mencontohkan keberadaan fasilitas TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang sudah berjalan di beberapa daerah.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Tegaskan Kriteria dan Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu

Fasilitas tersebut, menurutnya, harus dimaksimalkan untuk mengurangi timbulan sampah secara signifikan. Begitu pula dengan berbagai inisiatif masyarakat seperti bank sampah, sentra maggot untuk sampah organik, hingga pusat pengolahan plastik skala kecil dan menengah.

“Makassar sebenarnya punya banyak peluang. Ada bank sampah, ada pengolahan organik dengan maggot, ada pemilahan plastik. Tinggal bagaimana ini ditingkatkan dan diintegrasikan agar memberi manfaat lebih besar,” ujarnya.

Sementara itu, pada bagian hilir, Azri menilai Pemkot Makassar sudah menunjukkan komitmen dalam memperbaiki sistem di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mulai dari pengelolaan gas metan, penanganan air lindi, hingga perbaikan fisik landfill. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan visi Wali Kota Makassar untuk mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan sehat.

Tak hanya itu, Azri juga menyebut bahwa upaya konsisten Pemkot Makassar dalam tata kelola sampah berpeluang besar meraih penghargaan nasional, termasuk Adipura.

Namun, ia menegaskan bahwa tujuan utama bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan menghadirkan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.

“Kalau semua dikerjakan dengan maksimal, reward seperti Adipura itu akan datang dengan sendirinya. Yang lebih penting adalah bagaimana Makassar benar-benar menjadi kota bersih, hijau, dan sehat,” kata Azri.

Baca Juga :  Wali Kota Makassar Sambut Pengurus API Sulsel, Jalis Kolaborasi untuk Kota Rukun

Pertemuan ini menjadi momentum bagi KLH dan Pemkot Makassar untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan tata kelola sampah yang lebih baik, berkelanjutan, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik dorongan KLH. Ia menegaskan bahwa persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama yang harus ditangani dengan serius dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Persoalan sampah tidak bisa hanya tugas pemerintah. Semua pihak harus bergerak bersama, dari rumah tangga, agar Makassar benar-benar bisa kita wujudkan sebagai kota bersih, hijau, dan sehat,” kata Munafri.

Adanya kolaborasi menjadi komitmen bersama KLH dan Pemkot Makassar dalam mendorong lahirnya ekosistem tata kelola sampah yang lebih efektif, proaktif, dan partisipatif.

Appi juga menekankan bahwa Pemkot Makassar telah menyiapkan sejumlah langkah konkret, mulai dari penambahan armada pengangkut, penyediaan komposter rumah tangga, hingga pengembangan sentra maggot untuk mengolah sampah organik.

“Harapan saya, langkah kongkret memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan masyarakat, sehingga pengelolaan sampah di Makassar semakin terintegrasi dan berkelanjutan,” tambahnya.

Berita Terkait

Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai
Wali Kota Makassar Tandatangani PKS Tripartit Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat-Daerah
APEKSI Pilih Makassar Creative Hub sebagai Best Practice di Indonesia Timur
Dari Mimbar Gereja, Munafri Kobarkan Semangat Keberagaman di Makassar
Pemkot Makassar – Densus 88 Lindungi Anak Muda dari Paham Ekstrem di Ruang Digital
Aliyah Mustika Ilham Tekankan Integritas dan Pelayanan Publik dalam Rapat Koordinasi Bersama PDAM
Pemkot Makassar dan PT KIMA Kolaborasi Bangun TPS 3R Kurangi Beban TPA
Sekda Zulkifly Dorong ITBM Bersinergi Sukseskan Program Mulia

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Wali Kota Makassar Tandatangani PKS Tripartit Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat-Daerah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:55 WIB

APEKSI Pilih Makassar Creative Hub sebagai Best Practice di Indonesia Timur

Rabu, 15 Oktober 2025 - 05:50 WIB

Dari Mimbar Gereja, Munafri Kobarkan Semangat Keberagaman di Makassar

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:58 WIB

Pemkot Makassar – Densus 88 Lindungi Anak Muda dari Paham Ekstrem di Ruang Digital

Berita Terbaru

Daerah

Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai

Rabu, 15 Okt 2025 - 14:02 WIB