Pemkot Makasssr Libatkan Seluruh SKPD dan Satgas Bersihkan Kanal Pasar Terong & Jalan Sawi

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menumbuhkan rasa peduli terhadap persoalan persampahan.

Pesan ini disampaikan saat mengikuti, kegiatan Jumat Bersih sebagai rangkaian Festival Daur Bumi 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di area Kanal Pasar Terong dan jalan Sawi, Jumat (12/12/2025).

Hadir mendampingi Wali Kota, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar sekaligus Ketua Dewan Lingkungan Makassar Eco Circular Hub (MEC), Melinda Aksa, Kepala DLH Helmy Budiman, serta Kepala Dinas Kominfo M. Roem.

Dalam sambutannya, Munafri menekankan bahwa kegiatan Jumat Bersih memiliki urgensi besar bagi Kota Makassar.

“Kegiatan ini sangat penting. Kenapa harus hadir di Kota Makassar? Karena kita tahu bersama bahwa Kota Makassar merupakan salah satu kota yang sangat butuh perhatian kita untuk bagaimana mengelola sampah dengan baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sampah tidak seharusnya menjadi musuh masyarakat jika dikelola secara tepat, sehingga dikelola dengan baik.

“Bagaimana sehingga sampah ini tidak hanya menjadi musuh masyarakat, tapi bisa memberikan manfaat yang baik buat kita,” tuturnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Appi itu menegaskan, bahwa pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan kewajiban kolektif seluruh warga Kota Makassar.

“Mulai dari dalam rumah yang paling kecil sampai keluar lingkungan, itu harus menjadi tanggung jawab kita untuk mengelola sampah dengan baik,” jelasnya.

Dia menegaskan bahwa giat Jumat Bersih kali ini difokuskan pada titik-titik dengan volume sampah besar dengan tumpukan sampah paling banyak.

“Di Pasar, kita sudah masuk, sehingga kita lakukan pembersihan,” katanya.

Baca Juga :  Wali Kota Munafri Paparkan 7 Program Unggulan di Hadapan Aktivis HMI

Wali Kota mengungkapkan bahwa di beberapa wilayah, lurah sudah mulai aktif melakukan edukasi terkait pemilahan sampah, diikuti RT dan RW.

“Lurah-lurah sudah mulai, nanti RT, RW juga akan turun untuk sosialisasi bagaimana proses pemilahan sampah, bagaimana sampah organik bisa menjadi bahan bermanfaat lain seperti pupuk atau makanan ternak,” jelasnya.

Dia menegaskan bahwa langkah ini penting bukan hanya untuk memanfaatkan sampah, tetapi juga untuk mengurangi intensitas pembuangan sampah langsung ke TPA.

Menanggapi laporan bahwa pasar tradisional menghasilkan 2 ton sampah per hari, Munafri menjelaskan bahwa pemanfaatan maggot sudah menjadi bagian dari strategi pengelolaan sampah organik.

“Tentu, ekosistem ini harus berjalan menyeluruh agar pengelolaan sampah organik benar-benar efektif,” tukasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga kebersihan kota melalui kegiatan Jumat Bersih yang digelar pagi ini.

Ia menyampaikan bahwa pada pelaksanaan kali ini, DLH melibatkan seluruh SKPD, pihak kecamatan, hingga seluruh Satgas kebersihan untuk bersama-sama melakukan aksi bersih-bersih.

“Khusus kegiatan pagi ini di Jumat Bersih, kita melibatkan seluruh SKPD, termasuk pihak kecamatan dan seluruh Satgas kebersihan,” ujar Helmy.

Pada kegiatan tersebut, tim gabungan memusatkan pembersihan di kawasan Pasar Terong, salah satu titik dengan volume sampah tertinggi di Kota Makassar, kondisi area basement pasar masih jauh dari standar kebersihan.

Selain basement, pembersihan juga dilakukan di pasar Terong dan Jalan Sawi. Menurut Helmy, kondisi ini membutuhkan kerja keras dan waktu yang tidak singkat untuk mengubah pola pikir dan kesadaran masyarakat.

Baca Juga :  Makassar Unjuk Gigi di TOP Digital Awards, LONTARA+ Jadi Bukti Nyata Transformasi Digital

“Memang butuh waktu dan upaya kerja keras untuk sama-sama menyadarkan pentingnya arti kebersihan di masyarakat. Ini adalah bagian dari kegiatan kita untuk menyadarkan masyarakat,” tambahnya.

Helmy menegaskan bahwa DLH tidak hanya berhenti pada edukasi dan sosialisasi. Program perubahan perilaku masyarakat akan terus dilakukan secara bertahap dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan.

Jika setelah itu masih ditemukan ketidakpatuhan, maka penindakan akan diterapkan sesuai aturan.

“Tentu upaya edukasi, sosialisasi, dan menyampaikan kepada masyarakat dengan beberapa aksi kita, itu sudah kita mulai,” ungkapnya.

Lebih jauh, Helmy menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari pencapaian target Makassar Bebas Sampah 2029.

Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud “bebas sampah” bukan berarti tidak ada sampah sama sekali, tetapi bagaimana masyarakat mampu memilah dan mengelola sampah sejak dari sumber.

“Yang dimaksud bebas sampah bukan berarti tidak ada sampah sama sekali, tetapi sampah itu dipilah dulu, dikelola dulu,” katnaya.

“Nanti residunya atau yang tidak bisa diolah, itulah yang kemudian kita buang ke TPA. Ini memperpanjang umur TPA kita,” tambah Helmy.

Helmy menambahkan bahwa upaya ini sekaligus mengubah pola hidup masyarakat. Menurutnya, persoalan sampah bukan hanya terkait estetika kota, tetapi juga berhubungan langsung dengan kesehatan, kesejahteraan, hingga peluang industri daur ulang.

“Masalah kebersihan bukan hanya bicara keindahan dan kerapian kota, tetapi kita bicara kesehatan, kesejahteraan, dan kesempatan di industri persampahan yang sangat mungkin dikembangkan di Kota Makassar,” tukasnya.

Berita Terkait

Makassar Funwalk 2025, Wali Kota dan Ketua TP PKK Hadirkan Edukasi Lingkungan
Jemaat PKBGT Sambut Hangat Munafri, Pemkot Tekankan Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama
Festival Daur Bumi 2025, Langkah Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah 2029
Pemkot Makassar Siap Luncurkan 60 Event Besar di CoE 2026, Tanggal 19 Desember
Festival Daur Bumi 2025 Siap Digelar, Makassar Mantapkan Langkah Menuju Kota Bebas Sampah
PAD Tembus Rp1,8 Triliun, Pemkot Makassar Apresiasi Wajib Pajak di Tax Award 2025
Munafri – Aliyah: HKSN Momentum Menghidupkan Semangat Kebersamaan, Spirit Gotong Royong
Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Antusias Kader PKK dalam Lomba Pengisian Buku SIP 2025

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:55 WIB

Makassar Funwalk 2025, Wali Kota dan Ketua TP PKK Hadirkan Edukasi Lingkungan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:55 WIB

Jemaat PKBGT Sambut Hangat Munafri, Pemkot Tekankan Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:57 WIB

Festival Daur Bumi 2025, Langkah Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah 2029

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:40 WIB

Pemkot Makasssr Libatkan Seluruh SKPD dan Satgas Bersihkan Kanal Pasar Terong & Jalan Sawi

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:16 WIB

Pemkot Makassar Siap Luncurkan 60 Event Besar di CoE 2026, Tanggal 19 Desember

Berita Terbaru