Munafri Gaspol Revitalisasi Pedestrian & MCH, Makassar Menuju Ruang Publik yang Hidup

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 18 November 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR — Upaya Kota Makassar, memperkuat identitasnya sebagai kota kreatif kembali dipacu. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa transformasi ruang publik tidak boleh berjalan setengah hati.

Melalui rapat koordinasi revitalisasi pedestrian dan perluasan Makassar Creative Hub (MCH) di sejumlah kecamatan, Selasa (18/11/2025), Munafri menekankan bahwa pembangunan kota harus menghadirkan ruang hidup yang inklusif, nyaman, dan menggerakkan aktivitas warganya.

Di hadapan jajaran perangkat daerah dan tim perancang, Munafri menekankan bahwa revitalisasi pedestrian dan penguatan ekosistem kreatif adalah dua elemen penting yang akan menentukan wajah Makassar dalam beberapa tahun ke depan.

Appi menegaskan, pembangunan kota yang lebih inklusif, dan kreatif dalam rapat koordinasi revitalisasi pedestrian dan ruang-ruang publik, serta pembangunan MCH di sejumlah kecamatan.

“Melalui Rakor ini, Pemerintah Kota Makassar prioritaskan pembangunan infrastruktur, tidak hanya sekadar memperbaiki fisik kota, tetapi menciptakan ruang hidup yang menggerakkan masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, saat ini, Makassar telah memiliki dua MCH, di Kawasan Jalan Nusantara dan Pantai Losari. Dua lokasi baru disiapkan di Kecamatan Biringkanaya dan Rappocini, lalu beberapa penjajakan lokasi sedang dilakukan di kecamatan lainnya, termasuk untuk wilayah kepulauan.

Baca Juga :  Wali Kota Munafri Hadiri Pembukaan Festival Phinisi 2025 di Bulukumba

Munafri menegaskan bahwa MCH bukan sebatas proyek bangunan, tetapi ekosistem kreatif yang harus berfungsi. Ia menuturkan pengembangan cabang MCH harus mampu menghidupkan ruang ide dan sosial sesuai dengan potensi wilayah.

Lebih jauh, Munafri juga menekankan pentingnya standar hospitality bagi pengelola MCH seperti kesiapan dan kualitas SDM.

“Begitu bangunan jadi, staffnya juga harusnya sambil dibangun, SDM-nya sudah dilatih. Begitu MCH selesai, aktivitas bisa langsung jalan,” tambahnya.

Selain pedestrian dan MCH, Munafri memperkenalkan pendekatan akupuntur arsitektur, yakni menciptakan ruang interaksi kecil dan strategis di tengah kepadatan kota.

Ia menyarankan kemungkinan pembebasan beberapa rumah di titik tertentu untuk dijadikan ruang napas warga.

“Dua, tiga rumah kita beli, lalu kita jadikan ruang publik. Tempat seperti ini akan jadi titik temu masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  811 Pendaftar Seleksi BUMD Makassar, 634 Gugur di Tahap Awal

Di akhir pertemuan, Munafri menegaskan bahwa seluruh dinas terkait harus menjadi motor penggerak, bukan hambatan.

“Dinas harus support, tidak boleh main-main. Mereka ini anchor-nya. Kalau pondasinya kuat, programnya jalan,” tutupnya.

Rapat tersebut menghadirkan IAI Principal Arsitek, Yulianti Tanyadji, yang memaparkan konsep revitalisasi pedestrian di empat koridor utama. Diantaranya kawasan Hasanuddin, Pattimura, Thamrin, dan Kajaolalido.

Dalam paparannya, Yulianti menyoroti sejumlah persoalan teknis yang harus ditangani mulai dari pelebaran trotoar, perbaikan drainase menjadi jalur pedestrian hijau, penataan titik lampu jalan dan kabel udara, hingga penataan ulang pepohonan.

“Penghijaun harus tetap menjadi prioritas. Pohon yang masih sehat kita pertahankan, yang mati kita ganti. Kita ingin koridor ini bukan hanya rapi, tapi hidup,” jelas Yulianti.

Dalam sesi pembahasan Makassar Creative Hub (MCH), Yulianti menawarkan rancangan program MCH kota Makassar dengan konsep pusat-satelit-mikro, agar tidak terjadi duplikasi proyek tetapi saling menguatkan, yang disambut positif oleh Wali Kota Munafri.

Berita Terkait

Wali Kota Makassar Tantang RT/RW Kelola Sampah, Anggaran hingga Rp100 Juta per Wilayah
Munafri Perkuat Kota Inklusif dengan Profil Resmi Disabilitas Hasil Kolaborasi Yayasan Kota Kita Surakarta
Menhan RI Kunjungan Kerja di Makassar, Disambut Langsung Wali Kota Munafri
Dubes Kuwait dan Walikota Makassar Bahas Peluang Kerjasama Pelatihan SDM hingga Infrastruktur
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham Hadiri Gala Dinner Rakor & Studi Wawasan Paskibraka 2025 di NTB
Pemkot Makassar Raih Golden Trophy Top Digital 2025 di Tingkat Nasional, Dari Dari IT Works
Aliyah Mustika Ilham Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
RT Pemenang Diminta Rangkul yang Belum Terpilih, Wali Kota Munafri Tekankan Persatuan Warga

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:57 WIB

Wali Kota Makassar Tantang RT/RW Kelola Sampah, Anggaran hingga Rp100 Juta per Wilayah

Kamis, 11 Desember 2025 - 13:50 WIB

Munafri Perkuat Kota Inklusif dengan Profil Resmi Disabilitas Hasil Kolaborasi Yayasan Kota Kita Surakarta

Senin, 8 Desember 2025 - 19:59 WIB

Menhan RI Kunjungan Kerja di Makassar, Disambut Langsung Wali Kota Munafri

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:20 WIB

Dubes Kuwait dan Walikota Makassar Bahas Peluang Kerjasama Pelatihan SDM hingga Infrastruktur

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:50 WIB

Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham Hadiri Gala Dinner Rakor & Studi Wawasan Paskibraka 2025 di NTB

Berita Terbaru