Langkah Nyata Pemkot Makassar Jaga Lingkungan Pulau, Agar Hasilkan Nilai Ekonomi

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 19 September 2025 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hierarkinews, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk di kawasan kepulauan.

Sebagai wujud nyata, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kelurahan Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Jumat (19/9/2025).

Kunjungan tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu di wilayah pulau, yang memiliki tantangan tersendiri dalam pengangkutan dan pengolahan limbah.

Munafri memastikan Pemkot akan memberikan dukungan penuh, mulai dari penganggaran hingga penyediaan instrumen pendukung, agar pengelolaan lingkungan di Barrang Lompo dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan ini, selaku Wali Kota berdiskusi dengan pengelola TPS 3R Barrang Lompo, dan masyarakat setempat mengenai peningkatan kualitas pengelolaan limbah.

“Perlu pembenahan dan pengelilaan yang baik. Pentingnya pemisahan sampah rumah tangga sejak dari sumber,” kata Munafri, mengawali pembicaraan.

Menurutnya, kebiasaan memisahkan sampah organik dan anorganik akan mempermudah proses pengolahan, meningkatkan nilai ekonomis, sekaligus mengurangi potensi pencemaran.

“Sampah organik dan sampah non organik jangan tercampur. Pisahkan sejak di rumah. Dengan begitu, sampah yang dibawa ke TPS 3R bisa langsung diolah dan bernilai jual,” tegas Munafri di hadapan pengelola dan warga.

Baca Juga :  Wali Kota Makassar-Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Di area TPS 3R, Munafri meninjau mesin peleleh plastik (plastic melting) yang berfungsi mengolah plastik jenis HD dan sejenisnya menjadi balok atau cetakan siap jual.

Mesin tersebut menjadi salah satu instrumen penting untuk mengurangi volume sampah plastik dan menghasilkan produk daur ulang bernilai tambah.

“Mesin peleleh ini bisa memproses plastik menjadi balok. Hasilnya bisa dijual, asalkan bahan yang masuk sudah dipisahkan sesuai jenisnya,” imbuh Appi.

Kendati demikian, mantan Bos PSM itu mengingatkan agar mesin selalu dalam kondisi optimal. Ia meminta pengelola melakukan pengecekan rutin dan memastikan pasokan listrik memadai.

“Mengingat mesin harus beroperasi stabil untuk menghasilkan produk berkualitas,” pesan politisi Golkar itu.

Selain pemisahan sampah, Munafri mengusulkan pembuatan biopori berukuran besar di titik-titik strategis sebagai solusi pengolahan sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering.

Lanjut dia, adanya lokasi biopori ini diharapkan menjadi sarana kompos alami yang bisa diakses masyarakat kapan saja.

“Buat dua atau tiga biopori besar di sini. Modalnya tidak banyak, cukup drum. Warga bisa buang sampah organik kapan saja, siang atau malam,” saran Appi.

“Ini akan mengurangi beban sampah dan mempermudah pengangkutan,” lanjut Munafri, seraya meminta dukungan anggaran kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar.

Baca Juga :  Munafri-Aliyah Kompak Hadiri Festival Kokolojia Merdeka 2025

Ia juga menegaskan bahwa semua pulau di wilayah Sangkarrang sebaiknya memiliki biopori besar agar proses pengolahan sampah organik lebih dekat ke sumbernya.

Langkah ini dinilai penting untuk mencegah kebiasaan membakar sampah, yang selama ini masih dilakukan sebagian warga. Dalam dialog tersebut, terungkap sudah ada tiga bank sampah aktif di Barrang Lompo.

Munafri mengapresiasi upaya itu dan mendorong masyarakat untuk semakin aktif menyalurkan plastik dan sampah bernilai jual ke bank sampah, bukan mencampurnya dengan sampah organik.

“Kalau sampah sudah dipisahkan, masyarakat bisa menimbang dan menjualnya ke bank sampah. Nilainya ada. Tapi kalau bercampur, tidak bisa dijual,” katanya.

Ia berharap edukasi pemilahan sampah dapat menyasar rumah tangga secara masif, sehingga ke depan ada rumah tangga yang hampir tidak menghasilkan sampah residu.

Munafri menegaskan Pemkot Makassar akan mendukung penuh, baik melalui penyediaan peralatan tambahan maupun penguatan anggaran, agar pengelolaan sampah di Barrang Lompo semakin mandiri dan berkelanjutan.

“Pengelolaan sampah yang baik bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberi nilai ekonomi bagi masyarakat di Pulau,” tutupnya.

Berita Terkait

SMEP TP PKK Kecamatan Bontoala, Melinda Aksa Tekankan Pentingnya Kepedulian Lingkungan dan Edukasi Pengelolaan
Aliyah Mustika Ilham dan Ilham Arief Sirajuddin Melayat Almarhum H. Andi Chaerul Andi Tau: Sosok Teladan yang Mengabdi Untuk Makassar
Wali Kota Appi Harap GMKI Jadi Pilar Toleransi dan Kemanusiaan
Gelar SMEP, TP PKK Makassar Dorong TP PKK Mariso Tingkatkan Program SIM PKK dan Kas Mandiri
Perkuat Peran TP PKK Kecamatan Rappocini, TP PKK Makassar Gelar SMEP
Dekranasda Depok Kunjungi Makassar, Pelajari Pengelolaan dan Tata Kelola Gedung Dekranasda
Warga Makassar Siap-Siap!, Pemilihan RT/RW Segera Dimulai
Wali Kota Makassar Tandatangani PKS Tripartit Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat-Daerah

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:51 WIB

SMEP TP PKK Kecamatan Bontoala, Melinda Aksa Tekankan Pentingnya Kepedulian Lingkungan dan Edukasi Pengelolaan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Aliyah Mustika Ilham dan Ilham Arief Sirajuddin Melayat Almarhum H. Andi Chaerul Andi Tau: Sosok Teladan yang Mengabdi Untuk Makassar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:55 WIB

Wali Kota Appi Harap GMKI Jadi Pilar Toleransi dan Kemanusiaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:15 WIB

Gelar SMEP, TP PKK Makassar Dorong TP PKK Mariso Tingkatkan Program SIM PKK dan Kas Mandiri

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Perkuat Peran TP PKK Kecamatan Rappocini, TP PKK Makassar Gelar SMEP

Berita Terbaru