Hierarkinews, MAKASSAR — Mahasiswa Magister Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan program “Pasar Bebas Jentik” di pasar Pa’baeng-baeng dan Panakukang Kota Makassar. Pada tanggal 08 dan 10 Januari 2025.

Program ini dilaksanakan melalui pemberian literasi kesehatan lingkungan dengan Topik Metode Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN 3M Plus dan Program Sanitasi Pasar.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Unhas, Dr. Erniwati Ibrahim, SKM, M. Kes. dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Unit Pengelola Pasar Pa’Baeng dan Panakukang. Kegiatan ini dihadiri oleh 36 peserta yang terdiri dari pengelola dan pedagang pasar Pa’baeng-baeng dan pasar panakukang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan skill pengelola dan penjual mengenai cara pemberantasan Jentik Nyamuk Aedes Dengan Metode PSN 3M (Menguras,Menutup dan Mendaur ulang ) Plus (mencegah gigitan nyamuk dan menaburkan bubuk abate). Tujuan lainnya adalah untuk mewujudkan sanitasi lingkungan pasar yang bersih dan estetis.

Narasumber kegiatan ini adalah Dr. Erniwati Ibrahim, SKM, M.Kes, dosen Kesehatan Lingkungan FKM Unhas, yang memberikan pemaparan mengenai teknik identifikasi dan pengendalian jentik nyamuk di area pasar. Dan Dr. SriHandayani SKM, M. Kes, dengan materi Sanitasi lingkungan Pasar.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan ceramah dengan menggunakan alat bantu berupa poster, leaflet, dan presentasi PowerPoint (PPT).
Untuk menguji tingkat pemahaman, motivasi dan membangun interaksi antar peserta, Sesi materi dirangkaikan dengan pemberian Quiz berhadiah kepada peserta.

Kegiatan ini merupakan Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi ,berupa Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian riset dari mahasiswa program studi magister kesehatan lingkungan, dalam rangka proses penyelesaian studinya.

Tahapan dalam kegiatan ini antara lain: pertama, dilakukan survei awal untuk mendeteksi keberadaan jentik nyamuk; kedua, kegiatan pelatihan literasi kesling, ketiga, dilakukan praktek pendampingan survei identifikasi jentik dan abatisasi di lokasi pasar; dan terakhir, dilakukan evaluasi untuk melihat kepadatan/densitas larva serta perilaku 3M Plus di lokasi pasar.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari Kepala Unit Pengelola Pasar Pa’baeng-baeng Drs. H. A. Salehuddin Krg Cau dan Pasar Panakukang, Yusran.

Program semacam ini sangat penting untuk dilakukan guna menjaga pasar tetap aman bagi para pengguna layanannya. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan penularan DBD, pasar bisa menjadi lingkungan yang lebih sehat dan bebas jentik dan terhindar dari risiko penyebaran penyakit,” ujar Kepala Unit Pengelola Pasar Pa’baeng2.

Program ini juga berkontribusi dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama terkait dengan kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan aman untuk masyarakat.

Dr. Erniwati Ibrahim, SKM., M.Kes sebagai pembimbing utama dalam riset ini berharap dengan adanya program ini, pasar Pa’baeng-baeng dan Panakkukang dapat menjadi pasar yang bebas jentik dan aman dari risiko penularan DBD, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar, tuturnya.